Pengguna Media Sosial Yang Toxic Kamu Harus Tahu!

inc67.com – Media social dimana anda bisa menceritakan tugas-tugasmu dan cerita hidupmu. Media social juga bisa menjadi wadah untuk orang berjualan, berbagi pengalaman, memberi informasi penting, dan lain sebagainya.

Kepada orang lain, media social juga sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka. Misalnya, informasi yang ditawarkan mudah ditupuk dan banyak orang memiliki pemahaman yang lengkap tentang media sosial itu.

Banyak orang yang mengira, bahwa media sosial memiliki manfaat penting dalam perdagangan. Namun, sepertinya tidak semua orang tahu bahwa media sosial bisa jadi kesalahan. Ada beberapa alasan yang patut diperhatikan dari media sosial, antara lain dampak buruknya terhadap mentalitas dan keterlibatan anjing/kuasa di newsfeed.

Media social selalu dapat digunakan oleh orang yang seumur hidup belum mencapai usia 12 tahun, namun banyak anak yang dibawah umur 12 tahun yang memiliki pengalaman dengan media sosial, jika tanpa pengawasan dari orang tua. Hal ini akan berdampak buruk bagi anak, karena di media sosial terdapat banyak konten yang tidak pantas di lihat oleh anak dibawah umur.

Media social sebagai sumber daya informasi mempunyai dampak buruk, seperti narsisme, yang dimana kondisi gangguan kepribadian orang itu akan menganggap dirinya sebagai orang yang sangat penting dan harus dihadapi dengan baik-baik.

Sindrom blue brain syndrome merupakan suatu keadaan yang dihadapi oleh sebagian remaja. Itu adalah hal yang telah menurunkan ketertarikannya terhadap dunia online, misalnya melihat foto dirinya sendiri atau membuat komentar yang buruk apabila tidak mendapatkan like dan komentar baik dari orang lain. Selain itu, media social juga sering membuat orang merasa cemas dan kebingungan dengan lingkungannya.

Media social harus benar-benar khusus untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, namun bagi orang yang tidak menjalankan sosial media dengan benar-benar hanya akan menimbulkan dampak negatif.

Penggunaan media sosial selalu bersifat polemik. Cyberbullying dan bully sering terjadi di era ini, karena kita tidak memiliki banyak informasi atau waktu untuk mengungkapkan perasaan secara nyata. Saat itu, kamu harus mengenali tanda-tanda kamu menjadi pengguna media sosial yang t toxicity atau tidak akhirnya membuat orang lain stress dan depresi. Oleh karena itu, penting bagimu untuk bisa mengetahui cara memberikan komentar positif dan menerima kritikan sesuka hati dengan baik.

Tanda Pengguna Media Sosial Yang Sudah Toxic

 

Gemar memberi komentar yang tidak baik

Banyak orang yang tidak tahu memilih jawaban. Walaupun hanya memberikan jawaban hal itu akan berdampak pada yang diberikan jawaban, seperti pembelaan pedas.

Benar-benar mengenaskan menyatakan perasaan sedih di postingan. Karena itu, penerima komentar sering membuatnya bertanya-tanya apakah ia benar berdasarkan informasi yang diberikan atau ujarnya seperti bukan informasi yang baik. Semakin banyak komentar negatif, maka hati mereka akan semakin berkobar dengan hubungan yang terkait dengan hal yang benar-benar buruk dan membentuk suatu rasa ketidaksukaan tertulis di dalam dirinya.

Jangan bersikap pedas terhadap orang yang kamu tidak suka, karena proses ini terasa membosankan.

Sering Bertengkar

Karena pendapat kita berbeda, beberapa orang di media sosial telah bertengkar. Tapi ini tidaklah terlambat, karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda.

Karena kamu memiliki masalah kecil, masalah-masalah tersebut akhirnya menjadi besar dan akhirnya timbul pertengkaran atau saling sindir di media sosial. Jika Anda ingin mengenal orang itu dengan baik, maka hal ini harus kamu lakukan dengan menghindari pertengkaran atau saling sindir itu.

Memfitnah Orang Lain

Memfitnah orang di media sosial ataupun kehidupan langsung itu adalah suatu tindakan yang tidak baik dan memperburuk kondisi hidup. Sebaiknya kamu bisa menjaga etika dan jangan asal menuduh kalau kamu tidak tahuapa yang terjadi. Ini juga akan membuatmu malu jika kamu salah menfitnah orang.

Menjelek Jelekan Seseorang

Ada orang yang tidak suka dengan seseorang, dan mereka akan menjelek jelekannya dengan kesalahan yang pernah ia buat. Mereka akan membagikan screenshoot masa lalu itu ke media sosial untuk dilihat banyak orang.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kamu seorang pemberi media social yang tidak baik, semua orang memiliki kesalahan, dan kesalahanmu pun memiliki kesalahan. Bagaimana jika kesalahan yang kamu berlaku hanyalah salah ilmiah? Kamu harus lebih serius untuk menyampaikan apaapa di media sosial.

Mengujar Kebencian

Cyberbullying adalah rantai bencana yang mematikan orang punya angin tangan. Ini merupakan tindak kriminal yang tertulis dalam UU ITE. Bisa saja anda tertipu, dan anda akan menjadi musuhmu sendiri. Kamu harus benar-benar berhati-hati ketika membagikan atau menulis di media sosial, agar tidak terjebak di kebencian cyberbullying ini.